Header Ad Banner

ads

Selasa, 31 Januari 2012

[PIC] Dr Sukarwo, jago SBY untuk 2014, Siap Gantikan Anas Urbaningrum

[imagetag]
Dr Sukarwo, Gubernur Jatim

Soekarwo Siap Gantikan Anas Urbaningrum
Selasa, 31 Januari 2012 | 15:19 WIB

TEMPO.CO, Surabaya - Anggota Dewan Pembina DPP Partai Demokrat, Soekarwo, menyatakan siap menggantikan Ketua Umum Anas Urbaningrum. "Kalau diperintah, saya tidak bisa menolak, tapi kalau ditari (ditawari), saya bisa menolak," kata Soekarwo ketika ditemui di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa, 31 Januari 2012.

Kesiapan ini, kata Soekarwo, sama persis ketika dirinya tak bisa menolak ketika diperintah menjadi Ketua Umum DPD Demokrat Jawa Timur. Sebelumnya, Soekarwo disebut-sebut masuk dalam empat kandidat terkuat untuk menggantikan Anas Urbaningrum sebagai ketua umum. Sejumlah nama seperti Djoko Suyanto, Marzuki Alie, serta Andi Mallarangeng disebut-sebut juga siap menggantikan Anas. Posisi Anas semakin tersudut karena sering kali disebut dalam kasus Wisma Atlet yang melibatkan bekas Bendahara Umum Demokrat, Muhammad Nazaruddin. Anas digoyang sejumlah kader Demokrat lewat Kongres Luar Biasa Partai Demokrat. (baca: Mayoritas Elite Demokrat Ingin Anas Dicopot).

Soekarwo berharap penyelesaian kemelut di dalam partai berlambang Mercy ini bisa diselesaikan dengan elegan dengan pembahasan empat mata antara Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. (lihat: SBY Akan Bicara Empat Mata dengan Anas). "Saya setuju dengan konsepnya Dewan Pembina, semua seperti praduga tak bersalah, dan ini segera diselesaikan empat mata antara Dewan Pembina dan Ketua Umum," ujarnya. Sementara itu, jika memang harus berhenti dari jabatan ketua umum, kata Soekarwo, sesuai AD/ART partai, Anas tidak bisa berhenti sementara, melainkan harus berhenti seterusnya.
http://www.tempo.co/read/news/2012/0...as-Urbaningrum

Mayoritas Elite Demokrat Ingin Anas Dicopot
Selasa, 31 Januari 2012 | 05:27 WIB

TEMPO.CO , Jakarta:- Mayoritas anggota Dewan Pembina Partai Demokrat menginginkan kongres luar biasa untuk melengserkan Anas Urbaningrum dari kursi ketua umum. Desakan ini muncul setelah Anas santer diduga terlibat kasus suap dalam proyek Wisma Atlet. "Ada dua skenario yang dibahas dalam pertemuan itu," kata anggota Dewan Pembina, Adjeng Ratna Sumirat, kepada Tempo, Senin 30 Januari 2012.

Ia menjelaskan, mayoritas peserta rapat sepakat agar Demokrat segera menggelar kongres luar biasa untuk mencopot Anas. Namun ada perbedaan pendapat mengenai waktunya: setelah atau sebelum Anas ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Bahkan sempat muncul empat nama calon pengganti Anas, yakni Ketua Demokrat Jawa Timur Soekarwo, Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Djoko Suyanto, Marzuki Alie, serta Andi Alifian Mallarangeng.

Menurut dia, keinginan mencopot Anas muncul karena kekhawatiran turunnya popularitas partai akibat sorotan publik kepada Anas. Selama beberapa bulan belakangan ini nama Anas memang sering muncul di media massa dalam berita kasus Wisma Atlet setelah bekas Bendahara Demokrat Muhammad Nazaruddin menyebut Anas ikut menikmati fee proyek senilai Rp 191 miliar itu. Adjeng berharap kongres luar biasa diadakan secepatnya supaya kepercayaan konstituen tak tergerus.

Anggota Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat ini menerangkan, pertemuan digelar di kantor Dewan Pembina Demokrat, di bilangan Kemayoran, Jakarta, pada 23 Januari lalu. Rapat diadakan secara mendadak untuk membahas antisipasi jika Anas dinyatakan terlibat kasus Wisma Atlet oleh KPK. Dipimpin oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Marzuki Alie, rapat dihadiri 24 anggota. Sekretaris Dewan Pembina Andi Mallarangeng pun hadir.

Pembahasan berlangsung alot. Rapat kelar setelah sekitar lima jam sejak pukul 13.00 WIB. Hingga rapat usai, tak ada keputusan bulat tentang waktu pelaksanaan kongres luar biasa. Hasil rapat itu lantas disampaikan dalam pertemuan tertutup di kediaman Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, keesokan harinya. "Belum ada keputusan dari Ketua Dewan Pembina," ucap Adjeng.

Anas telah membantah kabar bahwa dia akan dilengserkan gara-gara kasus Wisma Atlet. Ketua Demokrat Benny Kabur Harman pun menuding ada sekelompok orang yang hendak menghancurkan partai dengan mencopot Anas. "Ada rayap-rayap di tubuh Demokrat," ujarnya, dua hari lalu. Tapi ia tak menyebutkan siapa yang dimaksudkannya. Benny juga menilai ada kekuatan eksternal yang mencoba merusak Demokrat.

Anggota Dewan Pembina, Ahmad Mubarok, menepis tudingan Benny. "Partai tetap solid. Kalau dinamika, ya, ada," katanya kemarin. Dinamika yang dimaksud adalah persaingan antarkader yang positif di lingkup internal partai. Namun ia tak membantah ada pula persaingan antarpartai. Mubarok mengakui ada beberapa kader baru yang belum mampu bersinergi dengan tujuan partai. Ia mencontohkan Nazaruddin, yang kini menjadi terdakwa perkara Wisma Atlet. Namun ia tak menyebutkan siapa kader-kader baru lainnya yang bermasalah.
http://www.tempo.co/read/news/2012/0...n-Anas-Dicopot


Empat Tokoh Ini Disiapkan Jadi Pengganti Anas
Senin, 30 Januari 2012 | 16:50 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Persoalan hukum yang membayangi Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum kini sudah menjadi perhatian serius Dewan Pembina Partai Demokrat. Buktinya, hampir lima jam lebih dari 20 anggota Dewan Pembina mengadakan rapat khusus membahas nasib Anas di partai berlambang segitiga berlian, Senin 23 Januari lalu.

Salah seorang anggota Dewan Pembina yang hadir dalam pertemuan itu, Adjeng Ratna Sumirat, mengungkapkan selain membahas nasib Anas rapat juga sempat membahas empat nama pengganti Anas sebagai Ketua Umum jika Anas terbukti terlibat dalam korupsi pembangunan Wisma Atlet Jakabaring, Palembang, dan pembangunan Stadion Hambalang. "Nama ini disiapkan sementara menjelang pelaksanaan Kongres Luar Biasa," ujar Adjeng kepada Tempo, Senin 30 Januari 2012.

Menurut Adjeng, meski tidak dibahas secara resmi, ada empat nama yang diusulkan dalam pertemuan itu. Mereka adalah Sukarwo, Djoko Suyanto, Marzuki Alie, dan Andi Malaranggeng. Namun, menurut Ajeng, saat diusulkan itu Andi dan Marzuki masih menolak dicalonkan. "Mereka takut nanti dikaitkan dengan persaingan dalam kongres lalu," tutur dia.

Sedangkan pemilihan Sukarwo yang saat ini menjabat Gubernur Jawa Timur dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto, supaya lebih netral. Alasannya, Djoko hanya partisan dan tidak masuk kepengurusan, sedang Sukarwo selama ini tidak terlalu aktif dalam kepengurusan di DPP.

Ihwal rapat yang digelar di kantor Dewan Pembina Demokrat itu, Adjeng melanjutkan, dilaksanakan secara mendadak. Pemberitahuan hanya disampaikan pada hari pelaksanaan rapat. "Saya dapat kabar pagi hari, saat masih berada di Bandung," ujar dia.

Pagi itu anggota Komisi Pertahanan DPR ini mendapatkan dua pemberitahuan: melalui pesan pendek dan telepon. Dalam pesan pendek itu tak ada pemberitahuan agenda rapat siang itu. Dalam pesan pendek itu hanya disampaikan bahwa agenda rapat siang itu pembahasan penting. Saat rapat dibuka oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Marzuki Alie, baru Adjeng mengetahui tujuan rapat hari itu.

Rapat yang dihadiri hampir seluruh anggota Dewan Pembina itu juga sempat membahas kemungkinan pelaksanaan kongres luar biasa. "Namun semua keputusan sudah diserahkan kepada Ketua Dewan Pembina." Adjeng melanjutkan, ketua dewan pembina Demokrat Soesilo Bambang Yudhoyono tidak hadir dalam rapat di PRJ Kemayoran itu. Hasil pertemuan baru disampaikan keesokan harinya dalam rapat terbatas di Cikeas.
http://www.tempo.co/read/news/2012/0...engganti--Anas

------------------

dari 4 nama yang dinominasikan, yaitu Sukarwo, Djoko Suyanto, Marzuki Alie, dan Andi Malaranggeng, jelas sekali calon yang paling punya kans besar adalah Sukarwo dan Djoko Suyanto. Selain keduanya orang jawa yang pasti banyak pemiliohnya kelak untuk pemilih asal jawa, keduanya dinilai cukup bersih. Hanya saja ke depan, tuntutan demokraisasi yang semakin besar, tokoh Sukarwo yang asli sipil itu, kayaknya lebih menjanjikan ketimbang Djoko Suyanto. Apalagi Djoko prestasinya tidak terlalu menonjol amat selamay menjabat Panglima TNI dulu, dan selama menjadi Menko Polkam. Sementara figur Sukarwo dinilai lebih demokratis, dekat dengan kalangan kampus, dekat dengan kalangan ulama/kyai, dan punya pengalaman manajemen birokrasi yang lumayan karena dia menitinya dari bawah sebagai PNS dulunya, hingga jabatan Sekwilda Jatim, sebelum menjadi Wagub dan akhirnya Gubernur dari sebuah provinsi dengan jumlah penduduk lebih dari 40 juta jiwa itu.

julianirani 31 Jan, 2012

Mr. X 31 Jan, 2012


-
Source: http://ideguenews.blogspot.com/2012/01/pic-dr-sukarwo-jago-sby-untuk-2014-siap.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

0 komentar to “[PIC] Dr Sukarwo, jago SBY untuk 2014, Siap Gantikan Anas Urbaningrum”

SPONSOR

STATISTIC

 

Copyright © 2009 by Bola80

Template by Blogger Templates | Powered by Blogger