Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi Sarwono mengatakan, Indonesia dapat terkena dampak dari krisis ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat dan Uni Eropa saat ini. Ia menyebutkan, pertumbuhan ekonomi nasional bisa berada di bawah target pemerintah pada tahun 2012.
“Kita mau lihat dampak langsung dari Eropa mungkin tidak akan terlalu besar. Tapi kita juga jangan terlalu lengah dengan hal-hal seperti itu karena bisa aja ada indirect impact-nya melalui negara-negara lain,” ujar Hartadi seusai menghadiri Rapat Dengar Pendapat di DPR, Selasa (13/9/2011) sore.
Menurut Hartadi, Indonesia sudah merasakan dampak dari krisis di wilayah tersebut melalui pertumbuhan ekonomi yang melemah. Penurunan pertumbuhan ekonomi global, kata Hartadi, menyebabkan demand terhadap ekspor Indonesia juga menurun sehingga akan melemahkan konsumsi swasta. “Sehingga ada kecenderungan pertumbuhan ekonomi kita melemah bahkan di bawah target pemerintah yang 6,7 persen,” ujar Hartadi.
Meski demikian, Hartadi menyatakan optimistis terhadap peluang Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 6,7 persen. Hal ini dapat dicapai apabila pemerintah berkonsentrasi pada kegiatan ekonomi di dalam negeri, termasuk juga menambah stimulus, khususnya fiskal.
iyopw 14 Sep, 2011--
Source: http://selebonline.com/bi-pertumbuhan-ekonomi-bisa-terganggu/
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar to “BI: Pertumbuhan Ekonomi Bisa Terganggu”