Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Toleransi beragama sangat terlihat di Bali saat perayaan Nyepi kali ini yang jatuh pada hari Jumat. Saat warga Hindu Bali melakukan catur bratha atau menyepi di rumah masing-masing, umat Islam tetap diperbolehkan salat Jumat.
Namun umat muslim diminta berjalan kaki ke masjid dan khutbah dilakukan tanpa pengeras suara. Sejumlah pecalang atau petugas keamanan adat Bali turut menjaga umat muslim yang jumatan agar tetap tertib dan tidak mengganggu kekhusysukan umat Hindu.
Adapun catur bratha dilakukan umat Hindu selama 24 jam dimulai pukul 06.00 WIB. Mereka dilarang menyalakan api (amati geni), dilarang bekerja (amati karya), dilarang bepergian (amati lelungan), dan dilarang membuat keramaian (amati lelanguan).
Sejarah perayaan Nyepi tidak dapat lepas dari pengaruh Kerajaan Majapahit. Kitab Negara Kertagama mencatat perayaan Nyepi juga sudah ada di Kerajaan Majapahit yang disebut Caitramawasia dan dirayakan sejak abad delapan masehi.
sumber
Green 24 Mar, 2012
-
Source: http://menujuhijau.blogspot.com/2012/03/indahnya-toleransi-beragama-di-bali.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar to “Indahnya Toleransi Beragama di Bali”