Juru bicara Washington Air National Guard, Kapten Keith Kosik, mengatakan mereka melanggar peraturan menggunakan seragam untuk promosi sipil. Namun ia menyatakan mereka tak akan ditindak dan menggunakan kasus ini sebagai pembelajaran.
Militer tidak memiliki aturan khusus tentang menyusui di muka publik dengan pakaian seragam. Kata Kosik, persoalannya tidak di situ, namun pada penggunaan pakaian seragam untuk tujuan sipil.
Sementara lembaga nirlaba Mom2Mom menyatakan tak ada maksud lain dari foto itu selain mempromosikan pentingnya ASI bagi bayi. "Dalam kampanye, kami menampilkan ibu yang menyusui anak-anak mereka dalam setiap jenis seragam," kata Trysta Chavez, salah seorang pendiri Mom2Mom.
Chavez mengatakan Mom2Mom tidak bertentangan dengan peraturan militer dan tidak mencoba untuk mengubah mereka.
Chavez, 23 tahun, adalah istri dari seorang pilot Angkatan Udara Amerika di Fairchild dan merupakan ibu menyusui dua anak kecil. Dia dan Scott mendirikan Mom2Mom untuk mempromosikan menyusui di kalangan perempuan di pangkalan itu.
Merekalah yang melontarkan ide mengambil gambar prajurit wanita menyusui. Terran Echegoyen--McCabe dan Christina Luna, dua personel aktif, kemudian difoto dengan posisi tengah menyusui bayi mereka.
Echegoyen-McCabe mengatakan kepada surat kabar The Spokesman-Review bahwa dia diimbau atasannya untuk tidak memberikan wawancara. "Mereka menyuruh saya untuk tidak berbicara kepada media," katanya kepada surat kabar itu.
Tapi foto-foto yang di-posting pada halaman Facebook dengan cepat menyebar, menyebabkan kegemparan di seluruh dunia. "Ini menyedihkan bahwa ini kemudian menjadi masalah," kata Chavez. "Kenapa menyusui menjadi benar-benar tabu?"
Kelompok Mom2Mom memiliki sekitar 120 anggota, kebanyakan pasangan dari anggota militer. Namun sekitar sepuluh anggota adalah personel aktif di Angkatan Udara atau Air Guard.
www.menjelma.com 06 Jun, 2012
-
Source: http://www.menjelma.com/2012/06/foto-dua-tentara-as-menyusui-tuai.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar to “Foto Dua Tentara AS Menyusui Tuai Polemik”