Manchester – Tottenham Hotspur tak bisa menyalahkan siapa-siapa kecuali diri mereka sendiri atas kegagalan ke Liga Champions musim depan. The Lilywhites jeblok di saat yang salah.
Sebelum menghadapi Manchester City di City of Manchester Stadium, Spurs hanya pernah menang sekali dalam sembilan pertandingan terakhir. Kemenangan itu didapat ketika menghadapi Stoke City awal April silam, di mana Spurs menang tipis 3-2.
Dalam sembilan pertandingan terakhir itu, Rafael Van der Vaart kalah tiga kali dan lima kali imbang. Catatan ini membuat perolehan poin mereka tersendat dan imbasnya semakin menjauh dari zona Liga Champions.
Kans mereka berlaga di kompetisi antarklub paling bergengsi di Eropa itu akhirnya tertutup setelah ditundukkan City 0-1. Ironisnya, kekalahan tersebut didapat melalui gol bunuh diri penyerang mereka, Peter Crouch.
Spurs lebih banyak menguasai bola dalam pertandingan melawan City. Namun, mereka tidak mampu menembus pertahanan City. Toh demikian, Redknapp tetap bangga dengan anak-anak buahnya.
Yang ia sesali hanyalah rentetan performa jeblok dalam sembilan laga terakhir itu. Spurs jeblok di saat yang salah–di saat musim mendekati akhir.
“Saya melihat kembali musim–dan pertandingan malam ini–dengan rasa bangga. Saya pikir, kami telah bermain dengan baik,” ujarnya kepada BBC.
“Sangat sulit untuk bisa masuk ke Liga Champions dan, kalau mau jujur, kami menjalani rentetan pertandingan buruk di saat yang salah.”
Redknapp kemudian berjanji untuk membawa timnya untuk membawa timnya masuk zona Liga Champions musim depan. Musim ini, Spurs tampil mengejutkan dengan melaju ke babak perempatfinal sebelum disingkirkan oleh Real Madrid.
“Dengan sedikit perbaikan di dalam skuad pada musim panas, kami akan kembali ke Liga Champions musim depan. Saya tak sabar menantikannya,” tukasnya.
edit 11 May, 2011--
Source: http://www.suarabola.com/spurs-jeblok-di-saat-yang-salah/
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar to “Spurs Jeblok di Saat yang Salah”