Setelah proses penghancuran berlangsung, akhirnya Air bersih menjadi barang langka yang menguntungkan untuk diperjual belikan. Bagi masyarakat, tidak ada pilihan selain membeli air. Tapi apa daya, Air yang di produksi oleh pabrik pengolahan Air Minum tidak cukup bersih untuk diminum walau namanya adalah Perusahaan Air Minum (PAM). sebuah ruang lebar yang disisakan agar berjamurnya tambang Air bersih yang menjual Air minum dalam Kemasan.
Dan Akhirnya, Air di eksploitasi secara besar-besaran langsung pada sumbernya, sumber air bersih terakhir, mata air di pegunungan. Apa yang akan terjadi jika sumber Air bersih terakhir hancur? Di Klaten dan Sukabumi, jejak-jejak kehancuran sudah terlihat nyata, kekeringan. Dan mereka saling lempar tanggung jawab sembari terus menyedot sumber air yang tersisa.
Aqua Danone adalah Perusahaan yang terbanyak menghisap air dan memanipulasi kesadaran akan pentingnya pelestarian sumber mata air. Saat ini Aqua Danone memiliki 14 Pabrik dan memonopoli puluhan mata air. Dari tahun 2001 hingga 2008, Aqua Danone telah menyedot lebih dari 30 Milyar liter dan menguasai 80% penjualan AMDK. Tak pernah cukup puas, Aqua Danone terus berusaha memonopoli sumber mata air tersisa. Padarincang di Serang Banten, dan Gekbrong di Cianjur Jawa Barat adalah dua daerah yang akan menjadi korban ekspansi Danone berikutnya.
Ayo Selamatkan Mata Air, sumber air bersih terakhir. Tolak ekspansi Pabrik Danone di Padarincang. Hentikan penghisapan Air Tanah untuk Pabrik AMDK. Nasionalisasi Pengelolaan PDAM dan jadikan air layak minum.
--
Source: http://menujuhijau.blogspot.com/2011/05/tahap-akhir-penghancuran-sumber-daya.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar to “Tahap Akhir Penghancuran Sumber Daya Air”