Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Aksi kelompok hacker yang mengaku bernama LulzSec yang telah menjebol sejumlah situs-situs perusahaan dan lembaga terkemuka terus terjadi. Kali ini, situs web badan intelijen AS CIA (Central Intelligence Agency) pun jadi korban.
Situs web www.cia.gov sempat mati pada Rabu (15/6/2011) mal...am selama beberapa jam akibat serangan tersebut. Saat kembali aktif, akses ke situs web tersebut juga dilaporkan sangat lambat dan masih beberapa kali mati. namun, tidak ada keterangan resmi dari CIA.
Belum jelas apa motif serangan tersebut. Namun, Wikileaks dalam akun Twitter yang digunakannya mengklaim bahwa serangan tersebut dilakukan LulzSec untuk mendukung gerakan yang dilakukan aksi whistle blower yang dilakukan selama ini dengan membocorkan dokumen-dokumen rahasia miliak Pemerintah AS.
"Pendukung Wikileaks, LulzSec, menaklukkan CIA. CIA akhirnya harus belajar arti WTF," tulis Twitter Wikileaks. Meski demikian, sampai saat ini tidak ada laporan pencurian data-data penting dari situs tersebut.
Situs web CIA bukan yang pertama jadi korban LulzSec. Sebelumnya, kelompok hacker ini juga menjebol sejumlah situs Sony, Nintendo, Senat AS, dan lainnya. Beberapa hari yang lalu, LulzSec lewat Twitter juga menawarkan diri untuk menyerang situs atas permintaan siapa saja dengan menyebarkan nomor hotline 614-LULZSEC.
Kelompok tersebut mengklaim mendapatkan panggilan telepon ke nomor hotline itu hingga 200 kali per menit. Sejak pengumuman itu, LulzSec sudah menyerang situs layanan customer service magnets.com dengan alasan yang iseng, "Karena mereka tidak bisa menjawab bagaimana magnet bekerja." Berikutnya, situs yang diserang adalah layanan customer service game World of Warcraft.
Gelombang serangan hacker juga melanda di berbagai belahan dunia sejak layanan milik Sony PlayStation Network dibobol beberapa bulan lalu sehingga terpaksa sempat dihentikan. Tercatat situs IMF beberapa kali diserang, juga situs milik Citi Group.
AS dan Malaysia Diserang
Aksi para peretas (hacker) dunia maya kembali membikin heboh. Tidak tanggung-tanggung, kali ini situs web pemerintah dua negara, Amerika Serikat dan Malaysia, "digarap" hingga tak berkutik.
Para peretas, yang mengklaim diri kelompok Lulz Security, beraksi dan melumpuhkan situs web umum milik dinas rahasia AS (CIA), Rabu (15/6). Seharian, situs web itu tak dapat diakses dari mana pun di dunia. Baru malam harinya situs CIA bisa kembali diakses, tetapi secara sporadis.
"Kami sedang mempelajari laporan tentang itu," ujar salah seorang juru bicara CIA.
Namun, menurut penulis buku Inside Cyber Warfare: Mapping the Cyber Underworld, Jeffrey Carr, kelompok peretas tidak sampai bisa mengakses data sensitif milik CIA.
Tidak ada satu bukti atau jejak pun yang menunjukkan kelompok peretas itu berhasil membobol masuk dan "mengacak-acak" data penting yang tersimpan di dalam jaringan komputer internal CIA.
"Yang coba mereka lakukan sebatas ingin menyombongkan diri, betapa hebatnya mereka. Orang-orang (peretas) ini cuma ingin mempermalukan mereka yang sistemnya diretas tersebut sekaligus menyatakan sistem keamanan kalian itu sampah," ujar Carr.
Sebelumnya, kelompok peretas itu juga mengaku bertanggung jawab meretas situs web milik Senat AS, sejumlah perusahaan raksasa seperti Sony Corp, News Corp, dan jaringan televisi milik US Public Broadcasting System. Beberapa korban lainnya adalah Dana Moneter Internasional (IMF), produsen pesawat Lockheed Martin Corp, Citigroup Inc, Google, dan Michaels Stores.
Selain membobol masuk, kelompok itu juga mengubah tampilan situs web (deface) yang mereka "garap", mem-posting informasi dan data pelanggan serta administrator situs, dan juga membongkar konfigurasi jaringan situs itu.
Dari Washington juga dilaporkan, situs web publik milik Senat AS kembali dibobol untuk kedua kalinya dalam pekan ini. Namun, dipastikan para pembobol tidak sampai mengakses data sensitif.
"Kami berhasil mengalahkan dan menjauhkan mereka (para peretas) dari jaringan kerja utama Senat," ujar Martina Bradford, penanggung jawab pengamanan Senat AS.
Seluruh insiden serupa yang terjadi belakangan ini diyakini memang sangat memalukan bagi institusi yang kebanyakan berbasis di AS itu.
Perusahaan perbankan raksasa AS, Citigroup, meralat jumlah nasabah mereka yang menjadi korban aksi peretasan (hacking) yang terjadi pada bulan lalu.
Sebelumnya Citigroup menyebutkan, sebanyak 210.000 akun pelanggan kartu kreditnya, atau sekitar 1 persen dari total klien, menjadi korban peretasan.
Angka tersebut diralat dan berubah menjadi hampir dua kali lipat dari sebelumnya, sekitar 360.083 akun pelanggan, yang dipastikan terkena dampak peretasan.
Pihak perusahaan mengklaim telah mengganti 217.657 kartu akun pelanggan, sementara sisanya ada yang sudah ditutup atau menerima kartu baru untuk alasan tertentu.
Peretas di Malaysia
Dari Kuala Lumpur dilaporkan pula, puluhan situs web Pemerintah Malaysia juga diretas menyusul protes besar-besaran atas kebijakan sensor ketat yang diterapkan pemerintah negeri itu.
Sebanyak 41 dari total 51 situs web milik pemerintah "dibobol" sampai tak dapat diakses.
Para pelaku yang masih anonim sebelumnya mengecam tindakan pemerintah menutup sejumlah situs web terkait isu hak asasi manusia serta menyensor film dan pertunjukan televisi.
Komisi Multimedia dan Komunikasi Malaysia menyebutkan, serangan ke situs web berdomain ".gov.my" terjadi sejak Rabu lalu. Kepada media massa, komisi itu juga menjamin pemulihan tidak akan berlangsung lama.
Sumber :(Kompas/DWA/AFP/AP/REUTERS/BBC)
source Admin 18 Jun, 2011--
Source: http://krisnahomerecord.blogspot.com/2011/06/situs-web-cia-di-bobol-lulzsec-hacker.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar to “SITUS WEB CIA DI BOBOL LULZSEC HACKER”