Fund manager masih mengandalkan investasi pada instrumen saham untuk tiga bulan ke depan.
Dalam HSBC Fund Manager Survei kuartal ketiga 2011 yang diterima Kompas, Rabu (7/9/2011), terlihat bahwa dari total 12 fund manager global yang disurvei, sebanyak 63 persen yakin bahwa investasi dalam bentuk saham masih berpotensi untuk meningkat di kuartal ketiga 2011.
Sebagian besar fund manager juga yakin terhadap pertumbuhan positif instrumen obligasi Asia (83 persen) dan obligasi negara berkembang (71 persen).
Kecendrungan tinggi para fund manager untuk pasar saham China juga tumbuh lebih dari dua kali lipat sejak kuartal sebelumnya menjadi 57 persen.
Menyambung krisis utang negara-negara Eropa, para fund manager menunjukkan pula penurunan terhadap preferensi instrumen obligasi Eropa (83 persen) dan separuhnya (50 persen) menunjukkan kurang percaya terhadap pasar saham Eropa.
Dalam HSBC Fund Manager Survey yang dilakukan setiap tiga bulan ini, HSBC melakukan survei terhadap 12 fund manager global antarnegara, dengan total pengelolaan aset sebesar 4,4 triliun dollar AS atau setara dengan 17 persen dari estimasi total dana pengelolaan investasi global.
Kedua belas fund manager tersebut adalah HSBC Global Asset Management, Alliance Bernstein, Allianz Global Investors, Baring Asset Management, BlackRock, Fidelity Investment Management, Franklin Templeton Investments, Invesco Asset Management, Investec Asset Management, JP Morgan Asset Management, Schroders Investment Management, dan Societe Generale.
Tujuan dari survei ini di antaranya adalah untuk melihat persebaran aset investasi dan mengamati aliran dana investasi di level global, memprediksi tren instrumen investasi dan negara tujuan investasi.
Bruno Lee, Regional Head Wealth Management HSBC Asia Pasifik, mengatakan, gejolak pasar telah membuka peluang untuk potensi pembelian investasi bagi para investor jangka panjang. Di saat pertumbuhan Amerika Serikat masih dalam kondisi ketidakpastian, perkiraan pemasukan pada perusahaan-perusahaan berskala besar masih tetap positif.
“Para fund manager melihat peluang di ekonomi negara berkembang dan fokus pada pasar saham China, dengan harapan akan berakhirnya siklus memperketat perekonomian dan turunnya inflasi di China,” kata Bruno Lee.
“Dengan kondisi pasar yang masih mengalami pergeseran, para investor harus tetap berkomunikasi dengan penasihat keuangannya serta melakukan peninjauan berkala terhadap portfolionya untuk melakukan penyesuaian terhadap alokasi investasinya sesuai dengan tujuan investasi masing-masing dan preferensinya terhadap tingkat risiko,” papar Lee.
iyopw 07 Sep, 2011--
Source: http://selebonline.com/investasi-investasi-pada-instrumen-saham-tetap-potensial/
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar to “Investasi | Investasi pada Instrumen Saham Tetap Potensial”