Tingkat penjualan ritel di Amerika Serikat mengalami stagnasi pada bulan Agustus akibat kurangnya lapangan kerja dan terbatasnya permintaan. Ini mengindikasikan bahwa kondisi ekonomi masih berisiko.
“Konsumen semakin waspada seiring dengan (kondisi) ekonomi yang terbalik,” ujar Michael Feroli selaku Kepala Ekonom di JPMorgan Chase Co., di New York, Rabu (14/9/2011).
Menurut Feroli, pembuat kebijakan harus fokus kepada pertumbuhan karena pertumbuhan terlihat dekat dengan kondisi stagnan di bulan Agustus lalu. Ritel seperti Best Buy Co. dan Target Corp. (TGT) mengeluhkan hal kondisi ini. Keduanya mengemukakan kondisi pasar tenaga kerja yang sedang bergelut berdampak pada penjualan.
Kondisi buruk dalam pengeluaran rumah tangga, yang mencakup 70 persen dari ekonomi, bisa memakan waktu dua tahun untuk kembali tumbuh. Survei yang dilakukan Bloomberg memperlihatkan adanya penurunan permintaan untuk otomotif dan furnitur. Penjualan toko pakaian turun 0,7 persen. Ini penurunan terbesar sejak Desember.
Kondisi penjualan eceran yang demikian juga berpengaruh pada harga grosir. Harga tersebut turun pada Agustus, seiring dengan biaya energi dan otomotif yang menurun. Indeks harga produsen pun tidak berubah setelah naik 0,2 persen pada bulan Juli.
iyopw 15 Sep, 2011--
Source: http://selebonline.com/penjualan-ritel-as-stagnan/
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar to “Penjualan Ritel AS Stagnan”