INILAH.COM, Hong Kong - Koran Hong Kong Apple Daily menerbitkan iklan satu halaman penuh pada Rabu (2/2) lalu yang meminta pemerintah Hong Kong Special Administrative Region (SAR) untuk menyetop wanita hamil dari daratan China yang mau melahirkan di Hong Kong.
Iklan ini menjadi kontroversi yang ramai di jejaring sosial, seperti ditulis People's Daily. Orang Hong Kong masih menganggap rakyat China masih kental orientasi komunismenya, sementara yang lain menganggap tak masalah bagi orang China melahirkan di Hong Kong. Debat lebih seru dibumbui soal identitas nasional.
Iklan satu halaman penuh itu dengan gambar gedung-gedung pencakar langit dengan judul: "Apakah Anda Ingin Hong Kong Membayar $ 1.000.000 Setiap Menit untuk Membesarkan Bayi yang Orangtuanya Bukan Permanent Resident di Sini?"
"Warga Hong Kong Sudah Punya Cukup (bayi)" teriak iklan ini lagi. Tak lupa, di bagian paling bawah, iklan ini mengingatkan "Silakan menghormati budaya lokal kalau Anda datang ke Hong Kong." Maksudnya, mereka minta pemerintah menghalangi wanita hamil dari China membanjiri Hong Kong. Iklan ini sendiri dibiayai oleh NGO Golden Forum Hong Kong.
Jangankan wanita hamil dari China, pembantu saja mereka merasa lebih baik mengimpor dari Indonesia, Filipina atau negara-negara lain di Asean, daripada menyewa pembantu asal China. Mereka tidak rela warga daratan China masuk ke Hong Kong secara permanen. Padahal daratan China adalah ibunya Hong Kong.
Hong Kong disewa Inggris selama 100 tahun berakhir pada 1997. Anak cucu Hong Kong seperti marah terhadap ibu daratan China-nya yang tega menyewakan Hong Kong ke Inggris itu. Tentu tatanan sosial Hong Kong amat beda dengan daratan China, dan karena itu warga Hong Kong yang berbahasa Kanton, enggan bergaul dengan warga China yang berbahasa Mandarin. [mdr]
http://web.inilah.com/read/detail/18...g-ke-hong-kong
lah kok jadi ribut begini :bingung
Iklan ini menjadi kontroversi yang ramai di jejaring sosial, seperti ditulis People's Daily. Orang Hong Kong masih menganggap rakyat China masih kental orientasi komunismenya, sementara yang lain menganggap tak masalah bagi orang China melahirkan di Hong Kong. Debat lebih seru dibumbui soal identitas nasional.
Iklan satu halaman penuh itu dengan gambar gedung-gedung pencakar langit dengan judul: "Apakah Anda Ingin Hong Kong Membayar $ 1.000.000 Setiap Menit untuk Membesarkan Bayi yang Orangtuanya Bukan Permanent Resident di Sini?"
"Warga Hong Kong Sudah Punya Cukup (bayi)" teriak iklan ini lagi. Tak lupa, di bagian paling bawah, iklan ini mengingatkan "Silakan menghormati budaya lokal kalau Anda datang ke Hong Kong." Maksudnya, mereka minta pemerintah menghalangi wanita hamil dari China membanjiri Hong Kong. Iklan ini sendiri dibiayai oleh NGO Golden Forum Hong Kong.
Jangankan wanita hamil dari China, pembantu saja mereka merasa lebih baik mengimpor dari Indonesia, Filipina atau negara-negara lain di Asean, daripada menyewa pembantu asal China. Mereka tidak rela warga daratan China masuk ke Hong Kong secara permanen. Padahal daratan China adalah ibunya Hong Kong.
Hong Kong disewa Inggris selama 100 tahun berakhir pada 1997. Anak cucu Hong Kong seperti marah terhadap ibu daratan China-nya yang tega menyewakan Hong Kong ke Inggris itu. Tentu tatanan sosial Hong Kong amat beda dengan daratan China, dan karena itu warga Hong Kong yang berbahasa Kanton, enggan bergaul dengan warga China yang berbahasa Mandarin. [mdr]
http://web.inilah.com/read/detail/18...g-ke-hong-kong
lah kok jadi ribut begini :bingung
sazabi75 04 Feb, 2012
Mr. X 05 Feb, 2012
-
Source: http://ideguenews.blogspot.com/2012/02/wanita-hamil-daratan-china-dilarang-ke.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar to “Wanita Hamil Daratan China Dilarang ke Hong Kong”