Zona Malam - Perempuan ini hamil saat dirinya tengah menggunakan kontrasepsi IUD atau spiral. Namun ternyata kontrasepsi ini sulit dikeluarkan sehingga membuat bayi yang dikandungnya harus berjuang untuk bertahan hidup.
Bayi yang diberi nama Misty lahir melalui operasi caesar darurat dengan berat 0,73 kg pada usia kehamilan 25 minggu karena kontrasepsi yang ada menyebabkan septic (infeksi parah dan sepsis) yang hampir merenggut nyawa sang ibu.
Alice McLoughlin (22 tahun) dari Ruthin, Wales utara sangat terkejut ketika mengetahui dirinya hamil, kekhawatirannya bertambah ketika dokter 3 kali gagal mengeluarkan kontrasepsi di dalam tubuhnya.
"Kontrasepsi ini bisa menembus kantung ketuban dan membunuh bayi saya setiap saat, setiap hari saya menjadi takut, tapi mereka tidak bisa mengeluarkannya. Semua orang berpikir kami akan kehilangan bayi kami tapi ternyata ia pejuang yang hebat," ujar Alice, seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (20/4/2012).
Alice menuturkan 'perang di dalam rahimnya' dimulai ketika mengetahui dirinya hamil pada Januari 2011 dan berpikir IUD nya lepas. Namun saat dokter akan melakukan scan, Alice mulai berdarah dan dilarikan ke rumah sakit karena takut mengalami keguguran.
Hasil scan mengungkapkan penyebabnya karena IUD masih ada di tempatnya dan berbahaya akibat letaknya dekat dengan bayinya yang tumbuh. Pendarahan disebabkan oleh gesekan pada leher rahim.
"Mereka bilang bahwa IUD harus segera dikeluarkan sebelum membunuh si bayi, tapi ada kemungkinan saat mengeluarkan IUD menyebabkan keguguran. Tidak ada situasi yang menyenangkan. Jika dibiarkan ada kemungkinan besar komplikasi yang membunuh bayi saya," ungkapnya.
Alice pun mampu bertahan hingga usia kehamilan 12 minggu, meski risiko keguguran masih ada dan harapan hidupnya lebih sedikit bertahan. Hingga akhirnya saat usia 25 minggu pada 13 Mei 2011 air ketubannya pecah dan ia langsung dilarikan ke rumah sakit.
Hasil tes darah menunjukkan bahwa Alice menderita infeksi darah serius yang disebabkan oleh alat kontrasepsi tersebut dan telah berubah menjadi septic sehingga bisa membahayakan nyawanya.
Dokter akhirnya berhasil mengeluarkan alat kontrasepsi tersebut setelah bayi Misty dikeluarkan secara caesar. Alice pun dipompa dengan antibiotik untuk melawan infeksi tersebut, setelah mendapat perawatan hingga 4 jam, Alice pun bisa melihat putrinya untuk pertama kalinya.
Tapi ia tidak bisa lama melihat sang putri, karena Misty harus dibawa ke ruang perawatan khusus karena lahir secara prematur. Namun 3 bulan kemudian Misty sudah bisa dibawa pulang ke rumah.
"Mereka bilang kalau tidak langsung melahirkan, mungkin saya sudah mati dalam waktu 2 jam. Tapi sekarang saya bisa memeluk Misty, meski ia berukuran lebih kecil untuk bayi seusianya tapi ia tetap sempurna," ujar Alice
(ver/ir)
sumber : detikBayi yang diberi nama Misty lahir melalui operasi caesar darurat dengan berat 0,73 kg pada usia kehamilan 25 minggu karena kontrasepsi yang ada menyebabkan septic (infeksi parah dan sepsis) yang hampir merenggut nyawa sang ibu.
Alice McLoughlin (22 tahun) dari Ruthin, Wales utara sangat terkejut ketika mengetahui dirinya hamil, kekhawatirannya bertambah ketika dokter 3 kali gagal mengeluarkan kontrasepsi di dalam tubuhnya.
"Kontrasepsi ini bisa menembus kantung ketuban dan membunuh bayi saya setiap saat, setiap hari saya menjadi takut, tapi mereka tidak bisa mengeluarkannya. Semua orang berpikir kami akan kehilangan bayi kami tapi ternyata ia pejuang yang hebat," ujar Alice, seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (20/4/2012).
Alice menuturkan 'perang di dalam rahimnya' dimulai ketika mengetahui dirinya hamil pada Januari 2011 dan berpikir IUD nya lepas. Namun saat dokter akan melakukan scan, Alice mulai berdarah dan dilarikan ke rumah sakit karena takut mengalami keguguran.
Hasil scan mengungkapkan penyebabnya karena IUD masih ada di tempatnya dan berbahaya akibat letaknya dekat dengan bayinya yang tumbuh. Pendarahan disebabkan oleh gesekan pada leher rahim.
"Mereka bilang bahwa IUD harus segera dikeluarkan sebelum membunuh si bayi, tapi ada kemungkinan saat mengeluarkan IUD menyebabkan keguguran. Tidak ada situasi yang menyenangkan. Jika dibiarkan ada kemungkinan besar komplikasi yang membunuh bayi saya," ungkapnya.
Alice pun mampu bertahan hingga usia kehamilan 12 minggu, meski risiko keguguran masih ada dan harapan hidupnya lebih sedikit bertahan. Hingga akhirnya saat usia 25 minggu pada 13 Mei 2011 air ketubannya pecah dan ia langsung dilarikan ke rumah sakit.
Hasil tes darah menunjukkan bahwa Alice menderita infeksi darah serius yang disebabkan oleh alat kontrasepsi tersebut dan telah berubah menjadi septic sehingga bisa membahayakan nyawanya.
Dokter akhirnya berhasil mengeluarkan alat kontrasepsi tersebut setelah bayi Misty dikeluarkan secara caesar. Alice pun dipompa dengan antibiotik untuk melawan infeksi tersebut, setelah mendapat perawatan hingga 4 jam, Alice pun bisa melihat putrinya untuk pertama kalinya.
Tapi ia tidak bisa lama melihat sang putri, karena Misty harus dibawa ke ruang perawatan khusus karena lahir secara prematur. Namun 3 bulan kemudian Misty sudah bisa dibawa pulang ke rumah.
"Mereka bilang kalau tidak langsung melahirkan, mungkin saya sudah mati dalam waktu 2 jam. Tapi sekarang saya bisa memeluk Misty, meski ia berukuran lebih kecil untuk bayi seusianya tapi ia tetap sempurna," ujar Alice
(ver/ir)
Baca juga - klik di sini Pics Hot
Dinda 21 Apr, 2012
-
Source: http://zonamalam.blogspot.com/2012/04/bayi-berjuang-hidup-di-rahim-akibat.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar to “Bayi Berjuang Hidup di Rahim Akibat Alat KB Spiral Ibu Menempel”