Header Ad Banner

ads

Senin, 30 Mei 2011

Kisah Gigolo Yang Pernah Melayani Menteri Wanita Zaman Orde Baru

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Menjadi seorang gigolo papan atas sempat membuat dirinya kaya raya. Dengan bayaran mahal dan melayani wanita pejabat, sang gigolo panen rupiah.

Seperti dituturkan gigolo papan atas, sebut saja namanya Albert, yang memiliki pengalaman melayani para wanita pejabat dan pengusaha. Dari profesinya itu Albert berhasil membangun rumah dan membiayai hidup anak-istrinya.

Pada tahun 90-an, Albert mengaku pernah melayani seorang perempuan yang menjabat sebagai salah satu menteri di kabinet. Albert yang saat itu profesi aslinya sebagai pengawal pribadi mantan anggota DPR dikenalkan oleh pengawal pribadi sang menteri.



Gigolo melayani (ilustrasi)
Kemudian, ketika sedang bebas tugas, Albert memberanikan diri memenuhi keinginan sang pejabat wanita berparas ayu tersebut. "Aku diajak ke hotel, lalu kami main di sana. Nggak nyangka juga bisa main sama dia. Lumayan bayarannya waktu itu bisa bikin rumah," ujarnya.

Berawal dari pelayanannya itu sang wanita pejabat ketagihan selama beberapa kali, namun pada akhir 90-an, Albert tak lagi mendapat order dari yang bersangkutan. Menurut isu yang beredar ketika itu sang menteri memiliki hubungan gelap dengan seorang penyanyi pria.

"Aku dengar kabar dia affair sama artis itu, ya sudah aku ga masalah, aku profesional saja. Semenjak itu aku nggak pernah main sama dia lagi," terangnya.

Profesi gigolo kembali menjadi sorotan pascatertangkapnya Mustofa, gigolo yang mencoba membius pelanggannya karena tidak mendapat bayaran sesuai tarif pasaran. Saat ini Mustofa tengah mendekam di tahanan Polsek Palmerah, Jakarta Barat. 
Setelah melayani seorang pejabat wanita yang pernah menjadi menteri di era Orde Baru, nama sang gigolo makin berkibar.

Sejumlah pengusaha wanita juga ikut tertarik menggunakan jasa Albert, buka nama sebenarnya si gigolo, untuk memuaskan nafsu birahinya.

Salah satu pengusaha wanita itu tinggal di komplek perumahan elite di bilangan Ancol dan memiliki kantor di wilayah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Kehebatan Albert di ranjang rupaya tersebar dari mulut ke mulut para wanita pejabat dan pengusaha. Albert mengaku pernah melayani sang cukong wanita itu di ruang kerja di kantornya.

"Dia kan direktur, jadi punya ruang kerja besar dan sofa. Aku datang ke kantornya sore menjelang magrib pas sebagain besar karyawannya sudah pulang," ujarnya.

Selain bercinta di kantor, Albert juga pernah melayani wanita pengusaha itu di hotel, apartemen dan vila. Semua itu dilakukan Albert di luar jam kerjanya sebagai pengawal salah satu mantan anggota DPR.

"Aku kadang jual mahal untuk naikkan tarif, dengan begitu bayarannya selalu bagus. Kalau aku gampangan nanti tarifnya bisa murah," terang Albert.

Profesi gigolo kembali menjadi sorotan pascatertangkapnya Mustofa, gigolo yang mencoba membius pelanggannya karena tidak mendapat bayaran sesuai tarif pasaran. Saat ini Mustofa tengah mendekam di tahanan Polsek Palmerah, Jakarta Barat [metropolitan.inilah.com]

Admin 30 May, 2011


--
Source: http://krisnahomerecord.blogspot.com/2011/05/kisah-gigolo-yang-pernah-melayani.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

0 komentar to “Kisah Gigolo Yang Pernah Melayani Menteri Wanita Zaman Orde Baru”

SPONSOR

STATISTIC

 

Copyright © 2009 by Bola80

Template by Blogger Templates | Powered by Blogger