Bagaimana rasanya jika para karyawan di perusahaan Anda bekerja mendapatkan perjalanan gratis ke Queensland, Australia? Nah, tanyakan kepada Rustam Salem, karyawan dari ADR Group, sebuah perusahaan manufaktur komponen otomotif dari Indonesia. Ia dan karyawan lainnya dari ADR Group pun akan berlibur gratis ke Queensland.
ADR Group memenangkan insentif berupa liburan di Queensland senilai 1 juta dollar Australia. Mereka berkompetisi dengan berbagai perusahaan dari seluruh dunia dalam ajang Memo Satu Juta Dolar (Million Dollar Memo) dari Tourism Queensland.
“Kami memikirkan sebuah kampanye promosi pariwisata untuk tahun ini dan akhirnya membuat Memo Satu Juta Dollar. Perusahaan-perusahaan mengirimkan video yang menunjukkan mengapa perusahaan tersebut merupakan tempat kerja yang enak bagi karyawannya dan mengapa Queensland cocok sebagai destinasi wisata bagi para karyawan perusahaan tersebut,” kata Executive Director International Tourism Queensland Wendy Harch pada jumpa pers bersama pemenang di Kedutaan Besar Australia, Jakarta, Kamis (8/9/2011).
Sementara itu, International Director South East Asia Tourism Queensland Lim Mui Khim menuturkan, peserta yang mengirimkan video mencapai 291 video dari 28 negara. Pihaknya menyeleksi kembali hingga menjadi 70 finalis. Terdapat 3 peserta dari Indonesia yang masuk 70 besar tersebut.
“Sampai akhirnya tinggal 1 peserta dari Indonesia yaitu ADR Group, yang masuk 20 finalis dari 11 negara. Perwakilan dari ADR Group kami ajak ke Queensland selama 8 hari untuk menghadapi tantangan melawan peserta lainnya,” tutur Khim.
Selama delapan hari, Rustam sebagai wakil dari ADR Group merasakan pengalaman bak raja. Ia menikmati aneka kegiatan dan objek wisata unggulan Queensland. Sebut saja mulai dari berwisata dengan helikopter, mengunjungi Brisbane’s Gallery of Modern Art, memasak dengan chef andal di restoran terkemuka, sampai dengan bermain dengan lumba-lumba, koala, dan kanguru.
Rustam juga berkesempatan mencicipi makan malam di udara terbuka hutan hujan tropis di Daintree. Para peserta juga melakukan arung jeram di Sungai Barron. Mereka menikmati pula karnaval selancar di Gold Coast dan snorkeling di Great Barrier Reef. Gold Coast dan Great Barrier Reef memang ibarat ikon wisata Australia.
“Queensland memang tidak terlalu terdengar. Tapi Gold Coast mungkin Anda familiar, itu sangat populer, seperti turis yang ke Indonesia itu harus ke Bali. Kalau ke Australia harus ke Gold Coast dan Great Barrier Reef,” ujar Khim. Ia menuturkan, pihaknya ingin menjadikan Queensland sebagai destinasi wisata untuk insentif.
Salah satunya dapat terlihat dari pasar Indonesia yang berkunjung ke Queensland. Menurut Khim, orang Indonesia yang berwisata ke Queensland sebagian besar adalah keluarga dan rombongan perusahaan. Khim menuturkan, pada musim liburan seperti libur Lebaran, libur kenaikan sekolah, dan libur akhir tahun, wisatawan asal Indonesia yang datang adalah keluarga.
“Di bulan-bulan di luar itu adalah rombongan perusahaan. Sedangkan untuk wisatawan yang datang dalam pasangan masih sedikit,” katanya kepada Kompas.com.
Berapa karyawan yang akan diboyong ADR Group untuk berwisata ke Queensland? Menurut Rustam, pihaknya ingin sebanyak mungkin karyawan yang dapat ikut acara perjalanan wisata rombongan perusahaan tersebut. Setiap tahun ADR Group memang memiliki agenda sendiri untuk melakukan perjalanan wisata sebagai penghargaan bagi karyawan.
“Kami hitung 1 orang itu perlu 2.000 dolar Australia. Jadi yang bisa ikut ada 500 karyawan. Ditambah lagi dari bujet kantor bisa untuk tambahan 200 orang, jadi total bisa 700 karyawan. Itu belum lagi kalau ada karyawan yang ingin mengajak keluarga, yang pergi wisata ke Queensland bisa ribuan jadinya,” jelasnya.
Sementara itu, Deputy Head of Mission Australian Embassy Paul Robilliard mengatakan, promosi pariwisata dibutuhkan oleh Queensland, yang baru saja tertimpa bencana.
“Seluruh bangsa di dunia termasuk Indonesia dan masyarakat Australia menarih simpati pada Queensland yang tertimpa bencana banjir di awal tahun ini. Karena itu Queensland memerlukan pemulihan pascabencana melalui program kampanye promosi pariwisata. Saya melihat kampanye Memo Satu Juta Dollar ini sangat inovatif dan kreatif untuk mempromosikan pariwisata Queensland,” tuturnya.
Ia menjelaskan bahwa pariwisata antara Indonesia dan Australia memiliki hubungan yang sangat erat. Paul mengungkapkan tercatat 124.000 asal Indonesia yang berkunjung ke Australia pada tahun lalu. Sementara itu, lanjutnya, tercatat 740.000 pengunjung asal Australia yang datang ke Indonesia. Wendy mengungkapkan, sebanyak 20.000 orang Indonesia berkunjung ke Queensland pada periode Juni 2010 hingga Juli 2011.
iyopw 09 Sep, 2011 --
Source:
http://selebonline.com/liburan-gratis-ke-queensland/~
Manage subscription | Powered by
rssforward.com