Seorang Ibu yang sudah tua duduk di kursi rodanya suatu sore di tepi danau, ditemani anaknya yang sudah mapan dan berkeluarga.
Si ibu bertanya:, "Itu burung apa yg berdiri disana?"
"Bangau mama" anaknya menjawab dengan sopan.
Tak lama kemudian si mama bertanya lagi..
"Itu yang warna putih burung apa?"
Dengan sedikit kesal anaknya menjawab "ya bangau mama?…"
Kemudian ibunya kembali bertanya..
"Lantas itu burung apa?" Ibunya menunjuk burung bangau tadi yang sedang terbang…
Dengan nada kesal si anak menjawab "ya bangau mama. kan sama saja!.. memangnya mama gak liat dia terbang?"
Air menetes dari sudut mata si ibu tua sambil berkata pelan..
"Dulu, 35 tahun yang lalu aku memangkumu dan menjawab pertanyaan yang sama untukmu sebanyak 10 kali, sedangkan saat ini aku hanya bertanya 3 kali, tapi kau membentakku 2 kali.."
Si anak tersentak, lalu memeluk mamanya.
Moral of this story
Pernahkah kita memikirkan apa yang telah diajarkan oleh seorang mama kepada kita? Sayangilah orangtuamu dengan sungguh-sungguh!
Mohon ampunan jika km pernah menyakiti hati Ibumu.
Sesungguhnya ia sangat takut, takut akan waktunya yang cuma sebentar di dunia ini. Karna suatu hari nanti, ia tak akan bisa melihatmu tertawa, melihatmu marah, menangis, tak bisa mengajarimu, tak bisa melindungimu lagi. Bilamana hari itu tiba, akankah kau menangisi kepergiannya?
admin 08 Aug, 2011Si ibu bertanya:, "Itu burung apa yg berdiri disana?"
"Bangau mama" anaknya menjawab dengan sopan.
Tak lama kemudian si mama bertanya lagi..
"Itu yang warna putih burung apa?"
Dengan sedikit kesal anaknya menjawab "ya bangau mama?…"
Kemudian ibunya kembali bertanya..
"Lantas itu burung apa?" Ibunya menunjuk burung bangau tadi yang sedang terbang…
Dengan nada kesal si anak menjawab "ya bangau mama. kan sama saja!.. memangnya mama gak liat dia terbang?"
Air menetes dari sudut mata si ibu tua sambil berkata pelan..
"Dulu, 35 tahun yang lalu aku memangkumu dan menjawab pertanyaan yang sama untukmu sebanyak 10 kali, sedangkan saat ini aku hanya bertanya 3 kali, tapi kau membentakku 2 kali.."
Si anak tersentak, lalu memeluk mamanya.
Moral of this story
Pernahkah kita memikirkan apa yang telah diajarkan oleh seorang mama kepada kita? Sayangilah orangtuamu dengan sungguh-sungguh!
Mohon ampunan jika km pernah menyakiti hati Ibumu.
Sesungguhnya ia sangat takut, takut akan waktunya yang cuma sebentar di dunia ini. Karna suatu hari nanti, ia tak akan bisa melihatmu tertawa, melihatmu marah, menangis, tak bisa mengajarimu, tak bisa melindungimu lagi. Bilamana hari itu tiba, akankah kau menangisi kepergiannya?
--
Source: http://faktabukanopini.blogspot.com/2011/08/sayangilah-ia-sebelum-waktumu-habis.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar to “Sayangilah Ia Sebelum Waktumu Habis”