Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Arch Touch Mouse terbuat dari bahan karet lentur yang nyaman digenggam. Kesan pertama Tempo melihat Arch Touch Mouse, ia tak seperti tetikus lain.
Desainnya yang unik, memanjang, dan ramping, lebih mirip seperti alat cukur elektrik atau remote control.
Untuk terhubung dengan komputer, Microsoft menyediakan nano-transceiver. Masukkan nano-transceiver ke port USB, lalu tekuk bodi Arch Touch Mouse untuk menyalakan power, dan tetikus siap digunakan.
Ketika dibawa bepergian, transceiver ini bisa ditempelkan di bawah tetikus. Ia tak akan lepas dan menempel kuat berkat magnet yang ada di dalamnya.
Ketika power sudah on, di bagian atas tetikus terdapat lampu kecil berwarna hijau. Itu artinya daya baterai dalam kondisi bagus. Ketika daya menipis, warna lampu berubah kekuningan.
Di bagian depan bawah terdapat lampu berwarna biru yang disebut BlueTrack. Teknologi BlueTrack membuat tetikus ini dapat digunakan di atas sembarang permukaan.
Ketika Tempo mencoba menjalankan Arch Touch Mouse di komputer dengan sistem operasi Windows XP, tak ada respons sama sekali. Itu lantaran tetikus ini memang dibikin khusus untuk mendukung Windows 7.
Saat dijalankan di komputer berbasis Windows 7, secara instan tetikus ini dikenali dan langsung dapat digunakan tanpa perlu driver tambahan.
Arch Touch Mouse memiliki semua fungsi tetikus kebanyakan, termasuk tombol klik kanan dan kiri. Yang unik, tak ada roda yang berfungsi sebagai scrolling.
Desainnya yang unik, memanjang, dan ramping, lebih mirip seperti alat cukur elektrik atau remote control.
Untuk terhubung dengan komputer, Microsoft menyediakan nano-transceiver. Masukkan nano-transceiver ke port USB, lalu tekuk bodi Arch Touch Mouse untuk menyalakan power, dan tetikus siap digunakan.
Ketika dibawa bepergian, transceiver ini bisa ditempelkan di bawah tetikus. Ia tak akan lepas dan menempel kuat berkat magnet yang ada di dalamnya.
Ketika power sudah on, di bagian atas tetikus terdapat lampu kecil berwarna hijau. Itu artinya daya baterai dalam kondisi bagus. Ketika daya menipis, warna lampu berubah kekuningan.
Di bagian depan bawah terdapat lampu berwarna biru yang disebut BlueTrack. Teknologi BlueTrack membuat tetikus ini dapat digunakan di atas sembarang permukaan.
Ketika Tempo mencoba menjalankan Arch Touch Mouse di komputer dengan sistem operasi Windows XP, tak ada respons sama sekali. Itu lantaran tetikus ini memang dibikin khusus untuk mendukung Windows 7.
Saat dijalankan di komputer berbasis Windows 7, secara instan tetikus ini dikenali dan langsung dapat digunakan tanpa perlu driver tambahan.
Arch Touch Mouse memiliki semua fungsi tetikus kebanyakan, termasuk tombol klik kanan dan kiri. Yang unik, tak ada roda yang berfungsi sebagai scrolling.
Sebagai pengganti, di bagian tengahnya terdapat garis yang sensitif terhadap sentuhan. Ketika disentuh, sensasi getar akan terasa di ujung jari. Tak adanya roda ini membuat Arch Touch Mouse terkesan elegan
sumber :http://www.tempo.co/read/news/2011/11/28/097368707/Microsoft-Arch-Touch-Tetikus-Teman-Perjalanan
up2det 06 Dec, 2011
--
Source: http://www.jelajah.up2det.com/2011/12/microsoft-arch-touch-tetikus-teman.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar to “Microsoft Arch Touch, Tetikus Teman Perjalanan”