Kota Semarang sebagai Ibu Kota Jawa Tengah memiliki potensi menjual festival budaya sebagai magnet bagi para wisatawan baik mancanegara maupun domestik.
“Banyak festival budaya yang menarik dan sebenarnya laku dijual, jika pemerintah setempat dan banyak pihak mau mengelolanya,” kata Wakil Ketua Umum bidang Promosi dan Pariwisata Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jateng, Benita Eka Arijani, di Semarang, Senin.
Sejumlah festival budaya yang ada di Kota Semarang di antaranya, peringatan kedatangan Laksamana Cheng Ho berupa arak-arakan patung Sam Poo Kong, Dugderan, Semarang Night Carnival, dan Pasar Imlek Semawis.
Kota Semarang, lanjut Benita, juga memiliki potensi wisata religi, wisata bangunan tua bersejarah, wisata kuliner, wisata belanja, dan wisata ekonomi, serta wisata seni dan budaya.
Dalam rangka menyambut program Visit Jateng 2013, lanjut Benita, Kota Semarang juga telah menyiapkan diri mulai dari penataan pedagang kaki lima (PKL), pengembangan area pejalan kaki, perbaikan Bandara Ahmad Yani, revitalisasi obyek wisata (Gedung Lawang Sewu dan Kelenteng Sam Poo Kong), serta normalisasi Sungai Banjir Kanal, dan pembangunan obyek wisata baru Waduk Jatibarang.
Menurut Benita, jika potensi wisata yang ada di Kota Semarang dapat digarap dengan baik, hasilnya dapat menjadi penyumbang devisa sehingga dapat memicu pembangunan daerah.
“Oleh karena itu, antara penyelenggara biro perjalanan wisata atau pelaku industri pariwisata dan pemerintah daerah harus bekerjasama,” katanya.
Kadin Jateng, lanjut Benita, yang berada di jajaran teratas dunia usaha Jateng saat ini terus berusaha menjadi pemersatu yang dapat mewakili bisnis pariwisata.
“Kadin juga memfasilitasi komunikasi antarsektor usaha serta menjalin hubungan baik dengan pemerintah serta pihak pendukung termasuk media massa,” katanya.
Terkait program Visit Jateng 2013, tambah Benita, Kota Semarang masih harus terus mempersiapkan diri karena sebagai pintu gerbang Provinsi Jateng.
Di Indonesia terdapat 50 destinasi wisata unggulan, empat di antaranya berada di Jateng yakni Semarang-Karimunjawa, Magelang-Borobudur, Pangandaran-Nusakambangan, dan Solo-Sangiran.
Pada program Visit Jateng 2013, Pemprov Jateng menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mencapai 25 juta wisatawan domestik dan 500 ribu wisatawan mancanegara dengan rata-rata tinggal 2,5 hari.
Jika dilihat dari masa lama tinggal di Jateng, diharapkan akan mendorong Jateng sebagai pusat budaya dan destinasi utama Indonesia karena diprediksi nilai belanja wisatawan mancanegara 200 dolar Amerika Serikat dan nilai belanja wisatawan domestik Rp500 ribu per harinya.
Dampak yang akan terlihat adalah peningkatkan lapangan usaha dan kesempatan kerja, peningkatan pendapatan masyarakat, peningkatan pendapatan asli daerah, kelestarian budaya lokal, serta meningkatkan wawasan kebangsaan dan persahabatan antar-bangsa.
iyopw 24 Aug, 2011--
Source: http://selebonline.com/semarang-potensial-jual-festival-budaya/
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar to “Semarang Potensial Jual Festival Budaya”