Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Quote:
Sichuan Jika di Indonesia terkenal dengan kopi luwak, yang berasal dari kotoran luwak, di China lain lagi. Seorang profesor telah mencoba menanam teh di atas kotoran panda. Profesor bernama An Yanshi itu mengklaim kalau rasa teh yang ia tanam " sangat enak dan hebat." An Yanshi menjual teh unik itu seharga Rp 300 Juta per setengah kilogram, lebih mahal dari harga Kopi Luwak Indonesia yang dihargai sekitar Rp 4 juta di Jepang dan AS. Untuk mengembangkan teh uniknya ini, An Yanshi menggunakan 11 ton kotoran panda yang ia dapatkan dari sebuah penangkaran panda di Sichuan. Teh ini sendiri juga diklaim mampu memberikan efek kesehatan yang cukup besar, mengingat kotoran panda memiliki banyak kandungan nutrisi dari bambu, yang merupakan makanan utama panda. " Panda memiliki pencernaan yang buruk dan hanya menyerap 30 persen dari apa yang mereka makan. Itu berarti kotoran mereka kaya akan serat dan nutrisi. Seperti teh hijau, bambu memiliki kandungan yang bisa mencegah kanker. " ujar An Yanshi yang berharap tehnya bisa menjadi teh termahal di dunia veris Guinnes Book Of World Records kepada Daily Mail, Rabu, (11/01/2012). Untuk konsumen, An Yanshi menargetkan mereka yang mencintai alam dan pecinta kuliner yang kaya raya. Panda setiap hari mengeluarkan kotoran sebanyak 20 kg dan sampai saat ini memikirkan penggunaan kotoran hewan lucu ini, ada yang berusaha merubahnya jad bahan bakar bio dan juga sebagai bahan pembuat patung. |
SUMBER
hitormiss26 11 Jan, 2012
Admin 11 Jan, 2012
-
Source: http://situs-berita-terbaru.blogspot.com/2012/01/rahasia-teh-termahal-dunia-ternyata.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar to “Rahasia Teh Termahal Dunia Ternyata Kotoran Panda!”