Wakil Ketua Komisi I DPR Mayjen (Purn) TB Hasanuddin menilai TNI tak perlu membantu polisi menangani demo. Kecuali apabila situasi tak terkendali.
"TNI tidak perlu masuk. Pangdam Jaya yang katakan siap mewakafkan nyawanya kalau demo masuk tol, itu lebay lah," kata Hasanuddin kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (1/2/2012).
Menurut Hasanuddin, TNI tak perlu terlalu turun menangani demo. Apalgi pernyataan Pangdam Jaya yang siap mewakafkan nyawanya jika demo masuk tol dipandang tak pantas.
"Masih ada perwira tinggi yang mindsetnya zaman Soeharto. Nggak usah urusin demo, yang diurus alutsista aja," keluhnya.
Kalaupun polisi meminta membantu, tentu situasi sudah tidak kondusif. Itupun tak perlu sampai mewakafkan nyawanya.
"Dan tidak perlu seorang jenderal mewakafkan nyawanya. Nanti saja kalau perang. TNI boleh diperbantukan atas perintah presiden dan disetujui DPR," tandasnya.
Komisi III sebelumnya menilai TNI perlu dilibatkan dalam pengamanan puluhan ribu buruh di Tangerang mengancam akan menduduki tol Jakarta-Tangerang dan Bandara Soekarno-Hatta pada 9 Februari 2012. Meski begitu, Polri tetap sebagai pemegang tanggung jawab penuh.
"Tidak ada salahnya kalau diajak berpartisipasi untuk menjaga hal-hal yang bisa membuat industri itu jadi kolaps. Tapi tentu Polri tetap posisinya di depan dan TNI di belakang," ujar Wakil Ketua Komisi III DPR Nasir Djamil di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (1/2/2012).
http://infokilat.com/Politik/komisi-...tol-itu-lebay/
"TNI tidak perlu masuk. Pangdam Jaya yang katakan siap mewakafkan nyawanya kalau demo masuk tol, itu lebay lah," kata Hasanuddin kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (1/2/2012).
Menurut Hasanuddin, TNI tak perlu terlalu turun menangani demo. Apalgi pernyataan Pangdam Jaya yang siap mewakafkan nyawanya jika demo masuk tol dipandang tak pantas.
"Masih ada perwira tinggi yang mindsetnya zaman Soeharto. Nggak usah urusin demo, yang diurus alutsista aja," keluhnya.
Kalaupun polisi meminta membantu, tentu situasi sudah tidak kondusif. Itupun tak perlu sampai mewakafkan nyawanya.
"Dan tidak perlu seorang jenderal mewakafkan nyawanya. Nanti saja kalau perang. TNI boleh diperbantukan atas perintah presiden dan disetujui DPR," tandasnya.
Komisi III sebelumnya menilai TNI perlu dilibatkan dalam pengamanan puluhan ribu buruh di Tangerang mengancam akan menduduki tol Jakarta-Tangerang dan Bandara Soekarno-Hatta pada 9 Februari 2012. Meski begitu, Polri tetap sebagai pemegang tanggung jawab penuh.
"Tidak ada salahnya kalau diajak berpartisipasi untuk menjaga hal-hal yang bisa membuat industri itu jadi kolaps. Tapi tentu Polri tetap posisinya di depan dan TNI di belakang," ujar Wakil Ketua Komisi III DPR Nasir Djamil di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (1/2/2012).
http://infokilat.com/Politik/komisi-...tol-itu-lebay/
sedilanjar 01 Feb, 2012
Mr. X 01 Feb, 2012
-
Source: http://ideguenews.blogspot.com/2012/02/komisi-i-dpr-pangdam-akan-wakafkan.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar to “Komisi I DPR: Pangdam Akan Wakafkan Nyawa Bila Buruh Masuk Tol itu Lebay!”